Pesawat Tabrak Supermarket, 2 Orang Meninggal dan 3 Terluka
Sebuah pesawat ringan secara tragis jatuh dari langit ke sebuah supermarket yang menjual minuman anggur Aurrera di Colonia Azteca, Temixco sekitar pukul 13:00 waktu setempat pada Senin (28/3).
Foto-foto mengerikan dari kejadian itu menunjukkan seorang yang selamat dengan darah mengalir dari kulit kepalanya dan pesawat itu mendarat di lautan kotak carboard.
Tiga orang dilaporkan terluka akibat tabrakan tersebut. Menurut Gubernur Cuauhtémoc Blanco, mereka sedang dirawat oleh layanan darurat.
Dalam gambar yang diambil dari tempat kejadian, pesawat itu hancur menjadi beberapa bagian dengan ujung di sisinya setengah keluar dari gedung sementara sisanya hancur berkeping-keping di dalam.
Foto-foto pertama interior Bodega Aurrera beredar setelah kecelakaan pesawat. 2 orang tewas, dan setidaknya 3 terluka,” tulis situs media Meksiko Diario de Morelos yang berbagi beberapa gambar di Twitter.
Tragedi itu terjadi hanya seminggu setelah sebuah pesawat yang membawa 132 penumpang menabrak sebuah gunung di China tanpa meninggalkan korban selamat.
Boeing 737 diketahui terbang dari Kunming ke Guangzhou mengalami "kecelakaan" di wilayah Guangxi dan menyebabkan kebakaran di pegunungan.
Pada Jumat (25/3), sepotong logam panjang yang diduga berasal dari pesawat ditemukan enam mil dari kecelakaan pesawat di China yang diharapkan para penyelidik akan membuka misteri apa yang menyebabkan tragedi mengerikan itu
Temuan itu dilaporkan menunjukkan bahwa mungkin ada semacam kerusakan pada pesawat selama penerbangannya.
Kotak hitam jet yang "rusak parah" juga telah ditemukan tetapi mengingat kondisinya yang rusak, mengambil data apa pun darinya dianggap tidak mungkin.
Kecelakaan paling mematikan dalam sejarah penerbangan melihat dua pesawat bertabrakan dan menewaskan lebih dari 500 orang.
Pada 27 Maret 1977, dua Boeing 747 Jumbo Jet bertabrakan di landasan pacu di Bandara Los Rodeos di Tenerife, SpaCanarianyol, menewaskan 583 orang. Situasi tragis itu terjadi setelah Gerakan Kemerdekaan Kepulauan Canary menanam bom di terminal Bandara Gran
