Efek Kesehatan dari Merokok Rokok

 

Merokok adalah penyebab nomor satu penyakit dan kematian yang dapat dicegah di seluruh dunia. Penyakit terkait merokok merenggut lebih dari 480.000 nyawa di setiap tahun. Merokok merugikan indonesia setidaknya 289 miliar setiap tahun, termasuk setidaknya 151 miliar dalam produktivitas yang hilang dan  130 miliar dalam pengeluaran perawatan kesehatan

Fakta Kunci tentang Merokok

. Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, setidaknya 69 di antaranya diketahui menyebabkan kanker.2 Merokok bertanggung jawab langsung atas sekitar 90 persen kematian akibat kanker paru-paru dan sekitar 80 persen kematian yang disebabkan oleh penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), termasuk emfisema dan bronkitis kronis. 

. Di antara orang dewasa yang pernah merokok setiap hari, 78% telah merokok pertama kali pada usia 18 tahun, dan 94% telah merokok pada usia 21,3 tahun.

. Di antara perokok saat ini, 73% dari kondisi terkait merokok yang didiagnosis adalah penyakit paru-paru kronis. Bahkan di antara perokok yang telah berhenti, penyakit paru-paru kronis masih menyumbang 50% dari kondisi yang berhubungan dengan merokok

. Merokok membahayakan hampir semua organ tubuh, dan merupakan penyebab utama kanker paru-paru dan COPD. Ini juga merupakan penyebab penyakit jantung koroner, stroke dan sejumlah kanker dan penyakit lainnya

Tarif Merokok di antara Dewasa & Remaja

. Pada 2017, diperkirakan 34,3 juta, atau 14,0% orang dewasa berusia 18 tahun ke atas adalah perokok aktif.

. Pria cenderung merokok lebih banyak daripada wanita. Pada 2020, 15,8% pria saat ini merokok setiap hari dibandingkan dengan 12,2% wanita

. Prevalensi merokok saat ini pada tahun 2020 adalah yang tertinggi di antara penduduk Indian Amerika / Alaska (24,6%), kulit putih non-Hispanik (15,3%) dan non-Hispanik (15,1%), dan terendah di antara Hispanik (9,9%) dan Asia- Amerika (7,0%) 5

. Pada 2020, 7,6% siswa sekolah menengah atas dan 2,1% siswa sekolah menengah adalah pengguna rokok saat ini

Fakta tentang Berhenti Merokok

. Nikotin adalah zat kimia dalam rokok yang menyebabkan kecanduan. Perokok tidak hanya menjadi kecanduan nikotin secara fisik; mereka juga menghubungkan merokok dengan banyak aktivitas sosial, membuat merokok menjadi kecanduan yang sangat sulit untuk dihentikan

. Pada 2020, diperkirakan 55,2 juta orang dewasa adalah mantan perokok. Dari 34,3 juta perokok dewasa saat ini, 48,4% berhenti merokok selama sehari atau lebih pada tahun sebelumnya karena mereka mencoba untuk berhenti merokok sepenuhnya

. Berhenti merokok selamanya membutuhkan banyak upaya. Menggunakan konseling atau pengobatan saja meningkatkan kemungkinan keberhasilan upaya berhenti; kombinasi keduanya bahkan lebih efektif.

. Ada tujuh obat yang disetujui oleh Food and Drug Administration INDO. untuk membantu berhenti merokok. Koyo nikotin, permen karet nikotin, dan permen pelega tenggorokan tersedia tanpa resep, dan semprotan hidung serta inhaler nikotin saat ini tersedia dengan resep. Bupropion SR (Zyban®) dan varenicline (Chantix®) adalah pil non-nikotin.

. Konseling individu, kelompok dan telepon efektif. Konseling keluar jalur telepon tersedia di seluruh 50 negara bagian dan efektif untuk banyak kelompok perokok yang berbeda